Proses produksi dalam industri Desain Komunikasi Visual melibatkan serangkaian teknik dasar untuk menciptakan materi visual yang efektif dan menarik. Berikut adalah beberapa teknik dasar dalam proses produksi Desain Komunikasi Visual:
1. Penelitian dan Analisis:
Menganalisis kebutuhan klien dan audiens target.
Melakukan riset tren desain terbaru dan pemahaman mendalam tentang industri atau topik yang terkait.
2. Ideation dan Konseptualisasi:
Menghasilkan gagasan-gagasan kreatif berdasarkan hasil riset.
Mengembangkan konsep-konsep visual yang mendukung pesan yang ingin disampaikan.
3. Pengembangan Sketch atau Wireframe:
Membuat sketsa tangan atau wireframe untuk merencanakan tata letak dan struktur desain.
Menetapkan kerangka dasar untuk elemen-elemen visual utama.
4. Pemilihan Warna, Tipografi, dan Grafis:
Menentukan palet warna yang sesuai dengan pesan dan merek.
Memilih jenis huruf (tipografi) yang sesuai dan mudah dibaca.
Integrasi grafis atau elemen visual lainnya untuk meningkatkan daya tarik.
5. Penggunaan Perangkat Lunak Desain:
Menggunakan perangkat lunak desain seperti Adobe Creative Suite (Photoshop, Illustrator, InDesign) atau perangkat lunak desain 3D jika diperlukan.
Menerapkan efek visual, retouching, atau manipulasi gambar untuk meningkatkan kualitas desain.
6. Prototyping atau Mockup:
Membuat prototipe atau mockup desain untuk memberikan gambaran visual kepada klien atau tim proyek.
Mendapatkan umpan balik untuk melakukan perbaikan atau perubahan yang diperlukan.
7. Produksi Final:
Menghasilkan versi final desain dengan memperhitungkan semua perubahan dan umpan balik.
Menyusun file untuk output yang sesuai dengan media yang akan digunakan (cetak, digital, dll.).
8. Pemantauan Kualitas:
Memastikan bahwa desain memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Memeriksa kembali detail-desain untuk memastikan kesalahan terkecil pun teratasi.
9. Penyerahan atau Implementasi:
Menyerahkan hasil desain kepada klien atau mengimplementasikan desain ke dalam media yang dituju.
10. Evaluasi Pasca-Produksi:
Melakukan evaluasi terhadap keberhasilan desain berdasarkan tujuan awal.
Mengidentifikasi peluang untuk perbaikan atau pengembangan di masa depan.
Teknik dasar ini membentuk dasar dari proses produksi Desain Komunikasi Visual dan membantu memastikan bahwa setiap proyek mencapai tujuan komunikasinya dengan maksimal.