Harmoni Cita-cita di Saung Komunitas Ngejah: Mahasiswa STAIPI Garut dan Anak-anak Sukawangi Menggapai Impian Bersama



Suatu sore yang cerah, sekelompok mahasiswa dari Kampus STAIPI Garut di Desa Sukawangi untuk melaksanakan pengabdian masyarakat. Kegiatan kali ini akan dilakukan di Saung Komunitas Ngejah, tempat yang penuh dengan semangat kebersamaan. Mereka semua tiba dengan wajah bersemangat dan penuh antusiasme.

M. Luthfi Fathurrahman, seorang pemuda energetik dengan senyum ramahnya, bersama dengan Yasir Amirulloh yang penuh ide kreatif, memimpin kelompok ini. Bersama mereka adalah Syafi'i Lingga, yang selalu siap membantu, dan Rohmat Firdaus yang memiliki bakat dalam keterampilan tangan. Ada juga Amijar Septiani, yang membawa semangat perubahan, serta Oktavia Budi Astuti dan Putri Tania Judith, yang penuh semangat membantu anak-anak kecil.

Tema kegiatan mereka adalah "Membuat Pohon Cita-cita", sebuah simbolisasi dari impian dan harapan para anak-anak di Saung Komunitas Ngejah. Mereka merasa begitu antusias melihat anak-anak kecil yang sudah berkumpul di sana, mata mereka berbinar-binar melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.



Dengan berbagai peralatan dan bahan yang telah disiapkan, mahasiswa-mahasiswa ini bekerja sama dengan anak-anak untuk merancang dan membangun pohon cita-cita yang indah. Masing-masing anak diberi kesempatan untuk menghias dan menambahkan daun-danun kecil yang berisi harapan mereka untuk masa depan. Beberapa ingin menjadi dokter, guru, petani, dan bahkan astronot. Semua cita-cita mereka diwakili dalam bentuk hiasan-hiasan yang tergantung di ranting-ranting pohon.

Tidak hanya bekerja keras, mereka juga membuat suasana penuh tawa dan keceriaan. Saat istirahat, mereka bercerita tentang impian mereka dan mendiskusikan apa yang ingin mereka capai dalam hidup. Mahasiswa-mahasiswa ini bukan hanya sekedar membantu dalam kegiatan ini, tetapi juga berusaha memotivasi dan menginspirasi anak-anak kecil ini untuk menggapai impian mereka.

Saat matahari mulai tenggelam di cakrawala, pohon cita-cita telah selesai dibuat. Cahaya senja menerangi pohon itu, memberikan kesan magis yang tak terlupakan. Semua orang yang hadir, baik mahasiswa maupun anak-anak kecil, merasa bangga akan kerja keras dan semangat yang telah mereka tanamkan dalam karya ini.

Pada akhir kegiatan, mereka semua berkumpul di sekitar pohon cita-cita tersebut. Mereka berbagi cerita singkat tentang impian mereka dan mengambil momen untuk merenungkan makna dari apa yang telah mereka lakukan. Kegembiraan dan harapan penuh dengan semangat memenuhi udara, menciptakan hubungan antara generasi muda yang tak terlupakan.

Ketika senja semakin dalam, mereka meninggalkan Saung Komunitas Ngejah dengan hati yang penuh rasa puas dan kebahagiaan. Mereka tahu bahwa meskipun hari ini berakhir, pohon cita-cita akan tetap berdiri sebagai simbol persahabatan, harapan, dan semangat untuk masa depan yang lebih baik.
Previous Post Next Post