Pemajuan Kampung Halaman melalui Komunitas Ngejah: Menjaga Budaya, Meningkatkan Literasi, dan Ekonomi Mandiri

Pemajuan Kampung Halaman melalui Komunitas Ngejah
Pemajuan Kampung Halaman melalui Komunitas Ngejah


Pemajuan Kampung Halaman melalui Komunitas Ngejah: Menjaga Budaya, Meningkatkan Literasi, dan Ekonomi Mandiri

Apakah Anda pernah mendengar tentang Komunitas Ngejah? Berawal dari kepedulian terhadap kampung halaman, sekelompok pemuda bersemangat membentuk organisasi ini pada tanggal 15 Juli 2010. Terletak di kampung Sukawangi, desa Sukawangi, kecamatan Singajaya, kabupaten Garut, Komunitas Ngejah bertekad untuk memajukan berbagai aspek kehidupan di wilayah tersebut, termasuk pendidikan, kebudayaan, keagamaan, perekonomian, dan lingkungan hidup.

Komunitas Ngejah memiliki beberapa prioritas yang menjadi fokus utama dalam upayanya memajukan kampung halaman. Beberapa di antaranya adalah meningkatkan minat baca tulis, literasi media, pelestarian seni budaya lokal, menciptakan ekonomi mandiri bagi pemuda dan masyarakat sekitar, serta memperhatikan pelestarian lingkungan hidup.

Pertama-tama, Komunitas Ngejah berusaha meningkatkan budaya baca tulis di wilayah tersebut. Meskipun pemerintah telah meluncurkan program wajar dikdas untuk meningkatkan pendidikan, minat baca tulis pada pelajar dan masyarakat sekitar masih rendah. Kurangnya sarana dan prasarana pendukung seperti perpustakaan dan toko buku menjadi faktor utama penyebabnya. Komunitas Ngejah berusaha mengatasi hal ini dengan mengumpulkan buku dari donatur dan anggota, mengadakan diskusi, kampanye, dan kegiatan membaca bersama serta pelatihan menulis.

Selain itu, literasi media juga menjadi perhatian Komunitas Ngejah. Dalam era kemajuan teknologi dan media, pengaruhnya tidak hanya terbatas di perkotaan, tetapi juga mencapai wilayah pedesaan. Komunitas Ngejah menyadari pentingnya pembinaan terkait penggunaan media yang baik bagi pelajar, pemuda, dan masyarakat umum. Mereka mengadakan diskusi tentang dampak positif dan negatif media, pelatihan blog, serta pelatihan internet sehat. Melalui gerakan literasi media, diharapkan masyarakat dapat mengakses media dengan bijak, menganalisis kontennya sesuai konteks, dan bahkan menghasilkan informasi sendiri dalam berbagai bentuk media.

Pelestarian seni budaya lokal juga menjadi fokus Komunitas Ngejah. Meskipun pengaruh seni budaya barat terus berkembang, mereka sadar bahwa seni budaya lokal memiliki nilai tersendiri. Komunitas Ngejah mengadakan diskusi, kampanye, dan kerja sama dengan komunitas seni budaya lokal untuk memelihara dan melestarikan kekayaan seni budaya tradisional. Rencananya, mereka akan menyediakan alat dan pelatihan dalam berbagai kesenian daerah.

Selanjutnya, Komunitas Ngejah juga memiliki keinginan untuk menciptakan ekonomi mandiri. Selain berperan dalam bidang sosial, mereka juga memikirkan keberlanjutan kegiatan komunitas dan memberikan dukungan bagi kehidupan ekonomi anggota dan pengurus. Beberapa rencana pengembangan ekonomi mandiri yang diusulkan adalah membuka studio foto, jasa fotografi pernikahan, penerbitan, dan kegiatan ekonomi mandiri lainnya. Langkah ini bertujuan untuk menghidupkan semangat anggota dan pengurus dalam berkegiatan serta mendukung kelangsungan Komunitas Ngejah.

Tidak hanya itu, pelestarian lingkungan hidup juga menjadi perhatian serius bagi Komunitas Ngejah. Mereka ingin membantu pemerintah dalam konsep pendidikan lingkungan hidup. Komunitas Ngejah berencana untuk melakukan pengadaan bahan bacaan tentang lingkungan hijau, mengadakan diskusi tentang pentingnya menanam, serta membentuk "Belajar Nyumbang Oksigen" sebagai sub-organisasi yang fokus pada belajar menanam pohon. Dalam hal ini, Komunitas Ngejah menjalin kerjasama dengan pemilik lahan yang tidak terurus untuk ditanami pohon dan tanaman lainnya. Tujuannya adalah untuk menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan.

Dengan semangat "Hirup, Hurip keur Balarea" (hidup, bertahan, dan berkontribusi untuk kampung halaman), Komunitas Ngejah berupaya untuk menjadi inkubator pendidikan alternatif berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal. Mereka memiliki visi untuk menciptakan masyarakat yang informatif sejalan dengan nilai-nilai kearifan lokal, meningkatkan literasi di wilayah Singajaya dan sekitarnya, serta menciptakan harmoni sosial yang selaras dengan lingkungan sekitar.

Pendiri Komunitas Ngejah, Opik, telah mengilhami kelompok pemuda ini untuk bergerak dan bekerja bersama dalam memajukan kampung halaman. Dengan berbagai kegiatan dan program yang dilakukan, Komunitas Ngejah berharap dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat di wilayah Sukawangi dan sekitarnya.

Jadi, jika Anda ingin berpartisipasi dalam upaya pemajuan kampung halaman, Komunitas Ngejah merupakan wadah yang tepat. Bergabunglah dengan mereka dalam belajar berbagi, berkreasi, dan berkarya bersama untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi kampung halaman kita.
Previous Post Next Post