Cerita Usaha Kreatif di Tengah Pandemi

Di masa seperti ini, banyak orang yang mencoba peruntungannya dalam dunia bisnis. Tingginya PHK, maupun bangkrutnya perusahaan imbas Covid 19, membuat angka pengangguran meningkat tajam. Hal ini membuat banyak orang terpacu untuk berpenghasilan dari sektor wirausaha. Di sisi yang berbeda, tidak sedikit yang memang beralasan lebih memilih berbisnis, ketimbang bekerja pada korporasi. Namun, bukan hal yang mudah, mengingat banyaknya competitor besar
yang sudah ternama dan memiliki jam terjun yang lebih lama.



Beberapa sektor industri kreatif, cocok dijadikan alternatif bagi anda yang berminat untuk berwirausaha. Yang pasti bentuknya harus lebih unik dari yang lain, dan lebih bermanfaat bagi banyak orang. Hal tersebut bertujuan supaya makin banyak orang yang berminat untuk memakai produk atau jasa anda.



Kali ini, penulis akan mencoba mengulas mengenai usaha model apa saja
yang sedang digandrungi oleh banyak kalangan. Tulisan ini dirangkum dari hasil diskusi langsung dengan beberapa pelaku bisnis kreatif di masa pandemi. Kita coba simak
seperti apa saja
,,



1. Kuliner Daerah Di Jaringan Marketplace



Indonesia merupakan Negara dengan banyak suku, yang menjadikannya kaya
dengan warisan kuliner. Keuntungan demografis membuat sebagian pengusaha
mendirikan rumah makan asal daerahnya. Seperti yang ada di Jakarta dan
sekitarnya yaitu Rumah Makan Padang, Warung Tegal, RM. Manado, atau Lapo Tua
dari Sumatera Utara. Hal ini mampu dilakukan sesuai keinginan masing masing
pedagang. Ditengah jaman Digital ini, dibutuhkan strategi lebih untuk mampu
mengoptimalkan penjualan.



Untuk menjalankan bisnis yang satu ini, kita memerlukan modal
untuk membeli bahan baku makanan yang akan dijual beserta tempatnya. Jangan lupa
untuk mencari jaringan online atau yang biasa disebut 
“titik jual” dengan cara bekerjasama dengan pihak market
place, sehingga masakan kita bisa lebih cepat diketahui banyak orang.



Mencapai ratusan juta pengguna internet, menjadikan negeri ini sebagai salah satu pasar terbaik digital saat ini. Hal ini menjadikan usaha
online shop di bidang masakan sangatlah menjanjikan. Dengan membangun kerjasama
dengan E-commerce, tentunya bisnis akan lebih lancar.



 2. Thrift Shop



Sudah menjadi rahasia umum, jika kita bisa melakukan hal yang satu
ini hanya dengan modal yang tidak terlalu besar. Bermodal 4 hingga 5 jutaan, kita mampu membeli satu bal atau karung, yang berisi ratusan pakaian bekas dari luar negeri. Seringkali pedagang
yang beruntung mendapatkan barang “Jackpot”, sebutan untuk pakaian berkelas luar negeri dengan kualitas layak pakai. Pakaian tersebut dapat dijual hingga jutaan rupiah.
Hal tersebut dikarenakan karena barang tersebut sudah langka di pasaran.



Dalam kanal Youtubenya, artis kenamaan Ari Lasso pernah membuat vlog berbelanja baju second hand rock and Roll
klasik di sebuah Factory Outlet, namun masih berkelas untuk dikenakan. Barang tersebut disebut Thrift. Dirinya mengaku, menghabiskan uang sekitar 50
juta untuk sekali belanja.



Hal ini membuktikan usaha ini makin digemari semua kalangan, dari
kalangan menengah kebawah hingga kalangan selebriti tanah air. Hanya dengan
membeli satu bal pakaian dari kulak, serta mencucinya kembali, anda dapat
berbisnis fashion dari luar negeri.



3. Copy Writer



Usaha yang satu ini tidak harus memiliki modal besar. Cukup dengan
modal laptop, kreatifitas, dan sedikit skill translation, anda dipastikan dapat
melakukannya. Plus, sedikit informasi mengenai hal yang
"Up To Date" di tengah masyarakat. Tehnik usaha yang satu ini hanyalah
dengan menyadur beberapa sumber yang terpercaya, dan memadupadankan-nya dalam suatu narasi dan tulisan. Walau demikian, tidak semua orang
bisa menulis dan merangkai suatu topic, serta menceritakannya kembali. 



Dengan mengangkat suatu tema atau topic yang popular, tulisan anda
pastinya akan dilirik banyak orang yang mengisi waktu luangnya dengan membaca. Jika ada agency yang berminat dengan tulisan anda,
tentunya ini akan menjadikan komersil dan melesat. Namun ingat, beda tangan pasti
akan beda rasa, karena dibutuhkan rasa seni beserta jam terbang tinggi dalam menulis.



4. Editor



Tentunya, seluruh pelaku usaha membutuhkan keahlian yang satu ini,
untuk mendongkrak popularitas usahanya. Seorang editor mewujudkan 
Keinginan Visual dari
sang pelaku bisnis dengan skill yang dimilikinya. Hal lainnya, profesi ini dapat membantu sang pelaku
usaha membuat banner maupun logo perusahaan.



Dibutuhkan imajinasi serta kreatifitas yang tinggi untuk menjadi
seorang Editor. Karena dengan dua hal tersebut, hasil gambar yang diedit akan
menjadi lebih menarik dan artistik. Hasilnya akan menjadi pencapaian
tersendiri bagi sang editor, juga si pelaku usaha.

Previous Post Next Post